Selasa, 02 Februari 2016

MAKALAH TUGAS SENI BUDAYA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
   Musik klasik adalah sebuah istilah yang sangat luas dan biasanya mengarah kepada musik yang dibuat atau yang berasal usul dari tradisi kesenian Barat, musik sekuler dan musik orkestra hal ini juga mencakup pada periode dari sekitar abad ke-9 hingga ke-21.
   Musik klasik dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi pada musiknya, yang sudah digunakan pada abad ke-16. Notasi musik barat juga digunakan pada komponis untuk memberikan petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual dan pembawaan yang tepat pada suatu karya musik. Hal ini juga dapat membatasi pada praktik improviasasi ad libitum, kata ini biasa didengar pada musik non-Eropa dan musik populer.
1.2 Tujuan
   Tujuan dibuat nya makalah ini adalah untuk dijadikan sebagai media untuk saling berbagi ilmu pengetahuan tentang seni musik dan sejarah seni musik tersebut dan untuk memenuhi dan melengkapi tugas yang di berikan di mata pelajaran Seni Budaya. Selain itu tujuan penulisan makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan pembaca.
1.3 Manfaat
   Manfaat dari dibuatnya makalah ini adalah agar kita dapat mengenal seni dan  kebudayaan kita lebih dalam terutama genre musik klasik dan sejarahnya,dan juga dapat menambah pengetahuan kita sehingga kita dapat mengetahui semua kebudayaan yang ada di dunia ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Genre Musik Klasik
   Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi. Secara garis besar, sejarah musik klasik dibedakan menjadi:
Medieval
   Sejarah musik klasik yang pertama erat hubungannya dengan zaman periode medival. Awal mula musik tradisional / klasik Eropa dimulai sejak berakhirnya kerajaan Romawai  pada tahun 500 hingga saat awal Era Renaissance tahun 1400. Salah satu bentuk nyanyian yang terkenal pada abad periode ini diantaranya Gregorian Chant atau yang biasa disebut dengan Nyanyian Gregorian. Gregorian Chant sangat dominan pada era ini sampai hingga tahun 1100. Selanjutnya pada era- era tersebut hingga awal era Polyphonic Chant) musik tersbut mulai dikembangkan sedemikian rupa menjadi beberapa suara yang lebih kompleks dengan perpaduan alat musik yang lebih lengkap, namun belum sampai ke tahap mutakhir.
Renaissance
   Era yang juga menjadi saksi bisu sejarah musik klasik adalah era Renaissance. Era Renaissance berlangsung selama kurang lebih 200 tahun dimulai dari tahun 1400 – 1600. Pada era ini, penggunaan alat musik lebih beragam dan jenis musik klasik yang dihasilkan juga semakin vareatif. Di era ini juga pertama kalinya notasi musik dan ornamen musik Eropa mulai terbentuk. Hal itulah yang menjadikan inovasi terbaru muncul ketika penemuan partitur lagu mampu memudahkan para pemusik dalam memainkan lagu tanpa harus menghadirkan pencipta lagu tersebut.
Baroque(1600-1750)
   Era baroque merupakan era menengah dimana  karakteristik musik pada era ini  telah menggunakan tonal counterpoint yang lebih canggih, kompleks dengan penambahan bass line. Terdapatnya opera drama musikal mulai mampu membentuk image yang berbeda dari seni musik klasik itu sendiri. Bentuk vokal seperti oratorio dan cantata juga terkesan  menjadi lebih umum di perdengarkan. Sementara untuk jenis alat musik dalam ensemble juga sudah mulai dibedakan dan diklasifikasian berdasarkan bentuknya. Hal inilah yang menjadi titik awal terbentuknya musik orkestra yang sering kita dengar di pagelaran musik.
Classical(1750-1830)
   Pada periode classical, telah terbentuk norma- norma dalam menciptakan penyajian, style dan komposisi sebuah musik klasik.  Pada era ini, piano juga menjadi unsur alat musik terpenting yang digunakan sehingga karakteristing musik yang dihasilkan terkesan lebih ringan, tidak terlalu kompleks, namun lebih jelas jika dibandingkan jenis musik klasik di era Baroque. Opera mulai dikembangkan pada tahap ini dan orkestra tidak lagi menggunakan harpsichord namun digantikan dengan alat musik piano dan fortepiano.
Romantic(1815-1910)
   Di era romantic, para penggubah lagu lebih memfokuskan pada baris melodi yang lebih kompleks dan panjang ditambah lagi dengan unsur ekspresi dan emosi yang beriringan dengan romantisme sehingga menciptkana bentuk seni yang lain daripada yang lain. Pada abad ke -19 institut seni musik di Eropa mulai bermunculan bersamaan dengan popularitas para penggubah lagu yang memiliki kehidupan yang terpandang dan lebih dihargai. Tak hanya insitut seni musik yang mulai bermunculan namun beberapa organisasi pelestarian musik klasik dan organisasi pengajar musik juga ikut andil dalam mengembangkan musik klasik ke arah yang lebih baik.
EraModernKontemporer
   Sejarah musik klasik akhirnya sampailah pada abad ini. Musik pada era modern kontemporer ditandai dengan munculnya beberapa pencipta lagu yang menolak nilai- nilai pada era sebelumnya sepertihalnya tonalty traditional, pemilhan alat musik, melodi dan struktur. Mereka justry lebih menitik beratkan pengembangan dan perpanjangan teori dan teknik bermusik. Sebagai contohnya musik klasik abad ke- 20 an ( 1999 – 2000 ) yang terdiri dari bermacam- macam kombinasi Post Romantic secara menyeluruh, termasuk juga Post Modern dan Romantic Modern yang juga dibaur di dalamnya. Semoga informasi sejarah musik klasik dunia di atas dapat menambah wawasan Anda tentang musik klasik dan aliran – alirannya.

2.2 Karakteristik Genre Musik Klasik
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Akord 3 nada.
Ragam dan Jenis Musik Klasik
1 .            Notasi Gregorian tahun 590
   Notasi ini memakai empat garis sebagai balok not, tetapi belum ada rotasi iramanya sehingga hitungan berdasarkan perasan penyanyi.
2.     Musik Organum 1150-1400
Di sini terjadi susunan lagu berjarak oktaf. Suara tinggi terbentuk dari anak-anak atau wanita dan suara rendah dari laki-laki.
3.      Musik Discant 1400-1600
Pada masa ini dirasakan ternyata tidak semua bisa mengikuti nada tinggi atau nada    rendah, oleh sebab itu diputuskan untuk membuat suara yang lebih kuat atau lebih rendah mengikuti melodi kuart tinggi maupun kuart rendah dan musik yang demikian ini disebut musik Diafoni
4. Basso Ostinato tahun 1600
Musik ini adalah music yg berupa rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah demi selangkah ke bawah atau ke atas, kemudian diulang pada rangkaian nada lain secara bersama.
5. Musik Polifoni Era Barok (1600-1750)
Musik ini adalah music yg adalah salah satu musik polifoni dengan teknik kontrapung yang sangat tinggi. Karena disusun seperti Matematika. Hampir semua komponis era barok (1600-1750) menyusun dengan teknik kontrapung,
6. Musik Homofon Era Klasik (1750-1825)
Selanjutnya pada era klasik (1750-1825) ditemukan Susunan akord yang berdasarkan tri-suara (triad), sehingga berkembang empat suara atau lebih. Musik ini biasanya disebut music Harmoni
7. Musik Klasik Era Romantika (1820-1910)
Hampir tidak ada perubahan dalam kontrapung dan harmoni secara fundamental. Namun ada kemajuan dalam orkestrasi lengkap (dengan penemuan alat musik) Era romantika adalah yang terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat umum terutama pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.
8. Musik Klasik Modern (1910-sekarang)
Pada masa musik klasik ini, karya yang paling tekenal berada pada abad ke-20 yakni: kitaro, Ricart Clayderman, Yanni dan Enya. Terdapat berbagai Aliran musik yang berkembang yaitu: Musik klasik, musik rock, Musik tradisional dan musik keagamaan. 

 Bentuk komposisinya
    Karya musik yang terdiri atas empat bagian satu kesatuan yang utuh, masing-masing dirancang dalam rangkaian tempo cepat, lambat kemudian nuansa tempo seperti musik dansa, kembali lagi ke bagian 1 dengan tempo cepat sebagai penutup.

Bentuk Musik Klasik :
1.             Fast movement
2.             Slow movement
3.             Dance related movement
4.             Fast movement
   Bentuk Komposisi Sonata akan dijelaskan sebagai berikut :
Sonata adalah karya musik yang terdiri dari atas 3 bagian, satu kesatuan yang utuh, masing-masing dirancang dalam rangkaian tempo cepat, lambat dan kembali ke tempo cepat.

Sonata terbagi atas 4 bagian yakni :
- Eksposisi:
Eksposisi adalah bagian yang menggambarkan nuansa penuh semangat, kuat eksposisi terbagi atas tema pokok, bridge, tema ke II, dan tema penutup
- Pengembangan:
Bagian ini mengandung uraian tema dari eksposisi dibentuk kedalam motif-motif.

- Rekapitulasi:
    Rekapitulasi merupakan sebuah pernyataan kembali bagian eksposisi, tetapi dengan modifikasi-modifikasi tertentu, Pada Rekapitulasi Tema ke II dan Tema Penutup menggunakan tangganada Tonika bukan tangganada yang kontras.
- Coda:
  Pada bagian akhir dari sebuah sonata, umumnya menggunakan coda sebagai penutup, coda merupakan penutup dari seluruh rangkaian, bagian ini biasanya diawali dengan dominan, apabila awal lagu dalam mayor apabila awal lagu dimulai dengan minor, dan berakhir pada tonik tetapi apabila akhir sebuah sonata tidak kembali ke tonika, rangkaian lagu tersebut disebut Atonal.
Beberapa jenis musik klasik
1.Harpsichord
2.Piano Instrumen
3. Biola
     4.  Brass
5. Violin Kecil (Cello)

BAB III
PENUTUP

3.1 kesimpulan
  Dari penulisan makalah ini dapat disimpulkan bahwa Musik klasik adalah sebuah istilah yang sangat luas dan biasanya mengarah kepada musik yang dibuat atau yang berasal usul dari tradisi kesenian Barat, musik sekuler dan musik orkestra hal ini juga mencakup pada periode dari sekitar abad ke-9 hingga ke-21.
3.2  Saran
   kami hanya bisa memberi saran kepada pembaca/pendengar bahwasahnya seni musik masih sangatlah dibutuhkan  karna hidup tanpa muisk tak akan indah
    Di dalam makalah ini mungkin ada kesalahan dan kekurangan oleh karena itu penulispun meminta agar kiranya pembaca juga memberi keritik dan saranya agar kiranya makalah ini bisa menjadi lebih sempurna lagi.

Tidak ada komentar: